1. Shabar Dalam Menderita Sakit
عَنْ
صُهَـيْبٍ الرُّوْمـِيِّ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: عَجَبًا
ِلاَمْرِ اْلمُؤْمـِنِ، اِنَّ اَمْرَهُ لَهُ كُـلَّهُ خَيْرٌ. وَ لَـيْسَ
ذلِكَ ِلاَحَدٍ اِلاَّ لِلْمُؤْمـِنِ. اِذَا اَصَابَـتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ
فَكَانَ خَيْرًا لَهُ. وَ اِنْ اَصَابَـتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ، فَكَانَ
خَيْرًا لَهُ. مسلم
Dari
Shuhaib Ar-Ruumi RA, ia berkata : Rasulullah SAW pernah bersabda :
"Mengagumkan sekali urusannya orang mukmin itu. Sesungguhnya urusannya,
semuanya menjadi kebaikan baginya. Dan tidak ada
yang mendapatkan demikian itu seseorangpun kecuali orang mukmin.
Apabila dia mendapatkan kesenangan, bersyukur. Maka yang demikian itu
adalah menjadi kebaikan baginya. Dan apabila ditimpa suatu mushibah,
bershabar. Maka yang demikian itu menjadi kebaikan pula baginya". [HR. Muslim]
عَنْ
اَنــَسٍ رض عَنِ النَّبِيِّ ص قَالَ: اِنَّ عِظَمَ اْلجَزَاءِ مَعَ
عِظَمِ اْلبَلاَءِ. وَ اِنَّ اللهَ تَعَالَى اِذَا اَحَبَّ قَوْمًا
اِبـْتَلاَهُمْ. فَمَنْ رَضِيَ فَـلَهُ الرِّضَا وَ مَنْ سَخِطَ فَـلَهُ
السُّخـْطُ. ابن ماجه و الترمذى و قال حديث حسن غريب
Dari
Anas RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda : "Sesungguhnya besarnya balasan
itu tergantung besarnya cobaan. Dan sesungguhnya Allah Ta'ala apabila
mencintai suatu kaum,
maka Allah memberikan cobaan kepada mereka. Barangsiapa yang ridla,
maka dia mendapatkan keridlaan Allah. Dan barangsiapa yang menggerutu
(tidak ridla) maka dia mendapatkan murka Allah". [HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi, dan ia mengatakan hadits hasan, gharib].
عَنْ
عَائـِشَةَ رض قَالَتْ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَا مِنْ مُصِيْبَةٍ
تُصِيْبُ اْلمُسْلِمَ اِلاَّ كَـفَّرَ اللهُ عَنْهُ بِـهَا حَتَّى
الشَّوْكَـةِ يُشَاكُّـهَا. متفق عليه
Dari
'Aisyah RA, ia berkata : Rasulullah SAW pernah bersabda : "Tidaklah
suatu mushibah menimpa kepada seorang muslim kecuali dengan itu Allah
menghapus dosa darinya, sekalipun hanya tercocok duri". [HR. Bukhari dan Muslim]
عَنِ
ابـْنِ مَسْعُوْدٍ رض قَالَ: دَخَلْتُ عَلَى النَّبِيِّ ص فَمَسَسْتُهُ
فَـقُـلْتُ: يَـا رَسُوْلَ اللهِ اِنـــَّكَ تُوْعَكُ وَعْكًا شَدِيـْدًا؟
فَـقَالَ: اَجَلْ. اِنــِّى اُوْعَكُ كَمَا يُوْعَكُ رَجُلاَنِ مِنْكُمْ.
قُـلْتُ ذلِكَ بِـاَنَّ لَكَ اَجْرَيـْنِ؟ قَالَ: اَجَلْ. مَا مِنْ
مُسْلـِمٍ يُصِيْبُهُ اَذًى مِنْ مَرَضٍ فَمَا سِوَاهُ اِلاَّ حَطَّ اللهُ
بِهِ سَـيّـِئَاتِهِ كَمَا تَحُطُّ الشَّجَرَةُ وَرَقَهَا. متفق عليه
Dari
Ibnu Mas'ud RA, ia berkata : "Saya pernah datang kepada Nabi SAW, lalu
saya menyentuhnya seraya berkata : "Wahai Rasulullah, sesungguhnya
engkau menderita demam yang panas sekali". Lalu beliau menjawab : "Ya,
sesungguhnya aku menderita demam sebagaimana panasnya dua orang diantara
kalian". Saya berkata : "Yang demikian itu apakah karena engkau
mendapatkan dua pahala ?". Rasulullah SAW menjawab : "Benar. Tidaklah
seorang muslim yang ditimpa penderitaan berupa sakit atau yang selainnya
kecuali dengan itu Allah menggugurkan kesalahan-kelasahannya
sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunnya". [HR. Bukhari dan Muslim]
2. Perintah Berobat
عَنْ
اُسَامَةَ بْنِ شُرَيـْكِ اَنَّ النَّبِيَّ ص قَالَ: تَدَاوَوْا فَاِنَّ
اللهَ تَعَالَى لَمْ يَضَعْ دَاءً اِلاَّ وَضَعَ لَهُ دَوَاءٌ غَيْرَ دَاءٍ
وَاحِدٍ: اَلـهَرَمُ. احمد و اصحاب السنن
Dari Usamah bin
Syuraik, bahwa Nabi SAW bersabda : "Berobatlah kalian, karena
sesungguhnya Allah SWT tidak mengadakan penyakit kecuali mengadakan
obatnya, kecuali satu penyakit yang tak ada obatnya yaitu umur tua". [HR. Ahmad dan Ashhabus Sunan]
عَنْ
اَبِى مَسْعُوْدٍ اَنَّ النَّبِيَّ ص قَالَ: اِنَّ اللهَ لَمْ يُـنْزِلْ
دَاءً اِلاَّ اَنـْزَلَ لَهُ شِفَاءً فَـتَدَاوَوْا. النسائى و الحاكم
Dari Abu Mas'ud bahwa Nabi SAW bersabda : "Sesungguhnya Allah tidak menurunkan penyakit kecuali telah menurunkan pula obatnya. Maka berobatlah kalian". [HR. Nasai dan Hakim]
عَنْ
جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ اْلاَنــْصَارِيِّ اَنَّ النَّبِيَّ ص قَالَ:
لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ فَاِنْ اُصِيْبَ دَوَاءٌ الدَّاءَ بَرِئَ بِـاِذْنِ
اللهِ. مسلم
Dari
Jabir bin Abdullah Al-Anshariy, bahwa Nabi SAW bersabda : "Setiap
penyakit ada obatnya. Maka jika bertemu (cocok) penyakit itu dengan
obatnya, sembuhlah orang yang sakit itu dengn idzin Allah". [HR. Muslim]
3. Menjenguk Orang Sakit dan Keutamaannya
عَنْ
اَبِيْ هُرَيـْرَةَ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: حَقُّ اْلمُسْلِمِ
عَلَى اْلمُسْلِمِ خَمْسٌ رَدُّالسَّلاَمِ وَعِيَادَةُ اْلمَرِيـْضِ وَ
اِتِّـبَاعُ اْلجَنَائِـزِ وَ إِجَابَةُ الدَّعْوَةِ وَتَـشْمِيْتُ
اْلعَاطِسِ. متفق عليه
Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda : "Hak muslim atas muslim yang lain itu ada lima
: 1. menjawab salam, 2. Menjenguk orang sakit, 3. Mengantarkan janazah,
4. Memenuhi undangan dan 5. Mendo'akan orang yang bersin". [HR. Muttafaq 'Alaih]
عَنْ
عَلِيٍّ قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْ لَ اللهِ ص يَقُوْلُ: اِذَا عَادَ
الْمُسْلِمُ اَخَاهُ مَشَى فِى خُرَافَةِ الْجَنَّةِ، حَتَّى يَجْلِسَ،
فَاِذَا جَلَسَ غَمَرَتْهُ الرَّحْمَةُ، فَاِنْ كَانَ غُدْوَةً صَلَّى
عَلَـيْهِ سَبْعُوْنَ اَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ. وَ اِنْ كَانَ
مَسَاءً صَلَّى عَلَـيْهِ سَبْعُوْنَ اَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ، احمد
وابن ماجه، و للترمذى وابى داود نحوه
Dari
'Ali, ia berkata : Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda :
"Apabila seorang muslim menjenguk saudaranya maka senantiasa ia berjalan
di kebun surga sampai ia duduk, kemudian apabila ia telah duduk maka ia
diliputi oleh rahmat, lalu jika waktu pagi maka tujuh puluh ribu
malaikat akan mendo'akan sampai sore, dan jika waktu sore maka tujuh
puluh ribu malikat akan mendo'akan sampai pagi".
[HR. Ahmad dan Ibnu Majah, Tirmidzi dan Abu Dawud meriwayatkan seperti itu juga]
عَنْ زَيـْدِبـْنِ اَرْقَمَ قَالَ: عَادَنِى النَّبِيُّ ص مِنْ وَجَعٍ بِعَيْنِي. احمد و ابو داود
Dari Zaid bin Arqam ia berkata : "Nabi SAW pernah menjengukku karena aku sakit mata". [HR. Ahmad an Abu Dawud]
عَنْ
اَبِى هُرَيـْرَةَ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِنَّ اللهَ عَزَّ
وَ جَلَّ يَقُوْلُ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ: يَـا ابْنَ آدَمَ مَرِضْتُ فَـلَمْ
تَعُدْنِى؟ قَالَ: يَـا رَبِّ كَـيْفَ اَعُوْدُكَ وَ اَنـْتَ رَبُّ
اْلعَالَـمِيْنَ؟ قَالَ: اَ مَا عَلـِمْتَ اَنَّ عَبْدِى فُلاَنــًا مَرِضَ
فَـلَمْ تَعُدْهُ؟ اَ مَا عَلـِمْتَ اَنـَّكَ لَـوْ عُدْتَهُ
لَـوَجَدْتَـنِى عِنْدَهُ؟ يَـا ابْنَ آدَمَ اِسْتَطْعَمْتُكَ فَـلَمْ
تُطْعِمْنِى؟ قَالَ: يَـا رَبِّ كَـيْفَ اُطْعِمُكَ وَ اَنــْتَ رَبُّ
اْلعَالـَمِيْنَ؟ قَالَ: اَ مَا عَلـِمْتَ اَنـَّهُ اِسْتَطْعَمَكَ عَبْدِى
فُلاَنٌ فَـلَمْ تُطْعِمْهُ؟ اَ مَا عَلـِمْتَ اَنــَّكَ لَـوْ
اَطْعَمْتَهُ لَـوَجَدْتَ ذلِكَ عِنْدِى؟ يَـا ابْنَ آدَمَ
اِسْتَسْقَـيْتُكَ فَـلَمْ تَـسْقِـنِى؟ قَالَ: يَـا رَبِّ كَـيْفَ
اَسْقِـيْكَ وَ اَنــْتَ رَبُّ اْلعَالَـمِيْنَ؟ قَالَ: اِسْتَسْقَاكَ
عَبْدِى فُلاَنٌ فَـلَمْ تَـسْقِهِ؟ اَ مَا اِنــَّكَ لَـوْ سَقَـيْتَهُ
وَجَدْتَ ذلِكَ عِنْدِى. مسلم
Dari
Abu Hurairah RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda : "Sesungguhnya
Allah 'Azza wa Jalla akan berfirman besuk pada hari qiyamat : "Hai anak
Adam, dahulu Aku sakit, mengapa kamu tidak mau menjenguk-Ku ?". Orang
itu bertanya : "Wahai Tuhanku bagaimana aku menjenguk-Mu, sedang Engkau
adalah Tuhan sekalian alam ?". Allah berfirman : "Tidak tahukah kamu
bahwa hamba-Ku si fulan sakit tetapi kamu tidak mau menjenguknya, tidak
tahukah kamu seandainya kamu menjenguknya niscaya kamu mendapati-Ku di
sisinya ?". "Hai anak Adam, dahulu Aku minta makan kepadamu, tetapi
mengapa kamu tidak memberi-Ku makan ?". Orang itu bertanya : Wahai
Tuhanku, bagaimana aku memberi-Mu makan, sedangkan Engkau adalah Tuhan
semesta alam ?". Allah berfirman : "Tidak tahukah kamu bahwa hamba-Ku si
fulan minta makan kepadamu, tetapi kamu tidak memberinya makan, tidak
tahukah kamu bahwa seandainya kamu memberinya makan niscaya kamu
mendapati yang demikian itu (pahalanya) di sisi-Ku ?". Hai anak Adam
dahulu Aku minta minum kepadamu, tetapi mengapa kamu tidak mau
memberi-Ku minum ?". Orang itu bertanya : "Wahai Tuhanku, bagaimana aku
memberi-Mu minum, sedangkan Engkau adalah Tuhan semesta alam ?". (Allah
berfirman :) "Tidak tahukah kamu, hamba-Ku si fulan minta minum
kepadamu, tetapi kamu tidak mau memberinya minum. Ketahuilah seandainya
kamu memberinya minum niscaya kamu mendapati yang demikian itu
(pahalanya) di sisi-Ku". [HR. Muslim]
عَنْ
اَبِى هُرَيـْرَةَ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَنْ اَصْبَحَ
مِنْكُمُ اْلـيَوْمَ صَائِمًا؟ قَالَ اَبـُوْ بَكْرٍ: اَنــَا، فَـقَالَ:
مَنْ اَطْعَمَ مِنْكُمُ اْلـيَوْمَ مِسْكِـيْنًا؟ قَالَ اَبـُوْ بَكْرٍ :
اَنــَا، فَـقَالَ: مَنْ تَـبِعَ مِنْكُمُ اْلـيَوْمَ جَنَازَةً؟ فَـقَالَ
اَبــُوْ بَكْرٍ : اَنــَا، قَالَ: مَنْ عَادَ مِنْكُمُ اْلـيَوْمَ
مَرِيـْضًا؟ قَالَ اَبــُوْ بَكْرٍ: اَنــَا، فَـقَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص:
مَا اجْتَمَعَتْ هذِهِ اْلخصَالُ قَطُّ فِى رَجُلٍ اِلاَّ دَخَلَ
اْلجَـنَّةَ. ابن خزيمة فى صحيحه
Dari
Abu Hurairah RA, ia berkata : "Rasulullah SAW pernah bertanya (kepada
para shahabat) : "Siapakah diantara kalian pada hari ini yang sejak pagi
berpuasa ?" Abu Bakar menjawab : "Saya". Rasulullah SAW bertanya lagi :
"Siapakah diantara kalian pada hari ini yang sudah memberi makan orang
miskin ?" Abu Bakar menjawab : "Saya". Rasulullah SAW bertanya lagi :
"Siapakah diantara kalian yang hari ini sudah mengantarkan jenazah ?"
Abu Bakar menjawab : "Saya". Rasulullah SAW bertanya lagi : "Siapakah
diantara kalian pada hari ini yang sudah menjenguk orang sakit ?" Abu
Bakar menjawab : "Saya". Lalu Rasulullah SAW bersabda : "Tidaklah
perbuatan-perbuatan ini terkumpul pada seseorang melainkan dia akan
masuk surga". [HR. Ibnu Khuzaimah di dalam shahihnya]
عَنْ
اَنــَسٍ رض قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَـقُوْلُ: اَيــُّمَا
رَجُلٍ يَعُوْدُ مَرِيـْضًا فَاِنَّمَا يَخـُوْضُ فِى الرَّحْمَةِ، فَاِذَا
قَعَدَ عِنْدَ اْلمَرِيـْضِ غَمَرَتْهُ الرَّحْمَةُ. قَالَ: فَـقُـلْتُ
يَا رَسُوْلَ اللهِ هذَا لِلصَّحِيْحِ الَّذِىْ يَعُوْدُ اْلمَرِيـْضَ.
فَمَا لِلْمَرِيـْضِ؟ قَالَ: تُحَطُّ عَنْهُ ذُنــُوْبــُهُ. احمد و ابن
ابى الدنيا الطبرانى فى الصغير و الاوسط و زاد: فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص:
اِذَا مَرِضَ اْلـعَبْدُ ثَلاَثــَةَ اَيــَّامٍ خَرَجَ مِنْ ذُنــُوْبِهِ
كَـيَوْمَ وَلَدَتــْهُ اُمــُّهُ.
Dari
Anas RA, ia berkata : "Saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda :
"Siapasaja orang yang menjenguk orang sakit, maka sesungguhnya dia masuk
di dalam rahmat. Maka apabila dia duduk di sisi orang yang sakit,
melimpahlah rahmat kepadanya". Anas berkata : Lalu saya bertanya : "Ya
Rasulullah, ini adalah untuk orang yang sehat yang mengunjungi orang
yang sakit. Lalu apa yang diperoleh bagi yang sakit ?" Rasulullah SAW
menjawab : "(Bagi orang yang sakit) akan dihapus dosa-dosanya". [HR. Ahmad, Ibnu Abid-Dunya, dan Thabrani di dalam Ash-Shaghir dan Al-Ausath] Dan
ia menambahkan : Rasulullah SAW bersabda : "Apabila seorang hamba sakit
selama tiga hari, keluarlah dosa-dosanya dari dirinya (sehingga bersih)
seperti pada hari ketika dilahirkan oleh ibunya".
4. Doa Untuk Orang Sakit
عَنْ
عَائـِشَةَ قَالَتْ: اِنَّ النَّبِيَّ ص كَانَ يَعُوْدُ بَعْضَ اَهْلـِهِ
يَمْسَحُ بِـيَدِهِ اْلـيُمْنَى وَ يَـقُوْلُ اللّهُمَّ رَبَّ النَّـاسِ
اَذْهِبِ اْلبَـأْسَ اِشْفِ اَنــْتَ الشَّافِى لاَ شِفَاءَ اِلاَّ
شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا. متفق عليه
Dari
'Aisyah RA, ia berkata : Sesungguhnya Nabi SAW pernah menjenguk pada
sebagian istrinya yang sedang sakit, lalu beliau mengusap dengan tangan
kanannya sambil membaca "Alloohumma rabban naasi adzhibil ba'sa isyfi antasy syaafii laa syifaa-a illaa syifaa-uka syifaa-an laa yughoodiru saqoman"(Ya
Allah Tuhannya semua manusia, hilangkanlah segala penyakit,
sembuhkanlah, Engkaulah Penyembuh yang sebenarnya, tiada kesembuhan
kecuali kesembuhan dari sisi-Mu, kesembuhan yang tidak kambuh lagi).
[HR. Bukhari - Muslim]
عَنْ
سَعْدِ بْنِ اَبِى وَقَّاصٍ رض قَالَ: عَادَنـِى رَسُوْلُ اللهِ ص
فَـقَالَ: اَللّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اَللّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اَللّهُمَّ
اشْفِ سَعْدًا. مسلم
Dari Sa'ad bin Abu Waqqash RA, ia berkata : Rasulullah SAW pernah menjengukku, maka beliau berdoa "Alloohummasyfi Sa'dan" 3 X. (Ya Allah, sembuhknlah Sa'ad 3 X). [HR. Muslim]
عَنِ
ابـْنِ عَبَّاسٍ رض اَنَّ النَّبِيَّ ص دَخَلَ عَلَى اَعْرَابِيٍّ
يَـعُوْدُهُ وَ كَانَ اِذَا دَخَلَ عَلَى مَنْ يَـعُوْدُهُ قَالَ: لاَ
بَـأْسَ طُـهُوْرٌ اِنْ شَاءَ اللهُ. البخارى
Dari
Ibnu Abbas RA, ia berkata : Sesungguhnya Nabi SAW pernah menjenguk
kepada seorang Arab gunung, dan adalah beliau jika menjenguk orang yang
sakit mengucapkan "Laa ba'sa thohuurun Insya Allah" (Tidak apa-apa, semoga penyakit ini menjadi pencuci bagi dosa-dosa, Insya Allah). [HR. Bukhari]
Dan masih ada lagi lafadh-lafadh do'a yang lain yang tidak disebutkan di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar