Salam

Salam

Rabu, 18 Desember 2013

Larangan membunuh orang yang sudah masuk Islam


Dari Abu Dhobyan, ia berkata : Saya mendengar Usamah bin Zaid bin Haritsah RA menceritakan, ia berkata : Rasulullah SAW pernah mengutus (pasukan) kami ke perkampungan Huruqat dari suku Juhainah. Lalu kami menyerang mereka di pagi buta dan berhasil mengalahkan mereka, sehingga menjadikan mereka kocar kacir. Pada peperangan itu saya dan seorang laki-laki Anshar mengejar seseorang dari mereka. Ketika kami berhasil mendesaknya, tiba-tiba ia mengucap, “Laa ilaaha illallooh” (Tidak ada Tuhan selain Allah). Lalu teman saya orang Anshar itu berhenti (dari menyerangnya) lalu orang tersebut aku tusuk dengan  tombakku sampai mati. (Usamah bin Zaid) berkata, “Setelah kami kembali (ke Madinah) hal itu disampaikan kepada Nabi SAW. Lalu beliau bersabda kepadaku, "Hai Usamah, apakah kamu membunuhnya setelah ia mengucapkan Laa ilaaha illallooh ?". Aku menjawab, “Ya Rasulullah, ia mengucapkannya itu hanya sekedar cari selamat”. Beliau bersabda, "Apakah kamu membunuhnya setelah ia mengucapkan Laa ilaaha illallooh ?". Tidak henti-hentinya beliau mengulang-ulang pertanyaan itu sehingga rasanya aku belum masuk Islam sebelum hari itu”. [HR. Bukhari juz 8, hal. 36]

Dari Usamah bin Zaid (dan ini haditsnya Ibnu Abi Syaibah), dia berkata, "Rasulullah SAW pernah mengutus kami dalam suatu pasukan. Lalu di pagi hari kami menyerang Huruqat, yakni suatu tempat di daerah Juhainah. Lalu aku menangkap seorang laki-laki dari musuh tersebut, lalu ia mengucapkan Laa ilaaha illallooh (Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah), namun aku tetap menikamnya. Lalu aku merasa tidak enak dalam diriku karena kejadian itu, lalu aku ceritakan hal itu kepada Nabi SAW. Maka Rasulullah SAW lalu bertanya, “Kenapa kamu membunuh orang yang telah mengucapkan Laa ilaaha illallooh ?”.  Aku menjawab, "Ya Rasulullah, sesungguhnya orang itu mengucapkannya hanya karena  takut senjataku”. Rasulullah SAW bersabda, "Apakah kamu membelah hatinya sehingga kamu tahu apakah dia benar-benar mengucapkan Kalimah Syahadat itu dari hatinya atau tidak ?". Rasulullah SAW terus-menerus mengulangi pertanyaan itu kepadaku, sehingga rasanya aku baru masuk Islam pada hari itu”. [HR. Muslim juz 1, hal. 96] 

Dari Miqdad bin Aswad, bahwasanya dia pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, "Ya Rasulullah, bagaimana pendapat engkau seandainya saya bertemu dengan seorang laki-laki dari orang-orang kafir, lalu ia menyerangku dan memotong salah satu tanganku dengan pedangnya sehingga tanganku putus, kemudian dia lari dariku dan berlindung di balik sebatang pohon, lalu orang tersebut berkata, “Aku masuk Islam karena Allah”. Setelah dia mengucapkan itu, apakah boleh aku membunuhnya ya Rasulullah ?”. Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah  kamu membunuhnya”. Saya bertanya lagi, "Ya Rasulullah, orang itu telah memotong tanganku, kemudian ia mengucapkan demikian itu setelah memotong tanganku, apakah boleh aku membunuhnya ?". Rasulullah SAW menjawab: "Janganlah kamu membunuhnya, jika kamu membunuhnya, maka orang yang kamu bunuh itu kedudukannya seperti kedudukanmu sebelum kamu membunuhnya, sedangkan kamu berkedudukan seperti dia sebelum mengucapkan perkataan tersebut”.  [HR. Muslim juz 1, hal. 95] 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar