Zuhud Dunia dan Ridla dengan apa yang ada (3)
عَنْ
عَمْرِو بْنِ عَوْفٍ اْلاَنْصَارِيِّ رض اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص بَعَثَ
اَبَا عُبَيْدَةَ بْنَ اْلجَرَّاحِ رض اِلَى اْلبَحْرَيْنِ يَأْتِى
بِجِزْيَتِهَا فَقَدِمَ بِمَالٍ مِنَ اْلبَحْرَيْنِ فَسَمِعَتِ
اْلاَنْصَارُ بِقُدُوْمِ اَبِى عُبَيْدَةَ، فَوَافَوْا صَلاَةَ اْلفَجْرِ
مَعَ رَسُوْلِ اللهِ ص، فَلَمَّا صَلَّى رَسُوْلُ اللهِ ص انْصَرَفَ،
فَتَعَرَّضُوْا لَهُ، فَتَبَسَّمَ رَسُوْلُ اللهِ ص حِيْنَ رَآهُمْ ثُمَّ
قَالَ: اَظُنُّكُمْ سَمِعْتُمْ اَنَّ اَبَا عُبَيْدَةَ قَدِمَ بِشَيْءٍ
مِنَ اْلبَحْرَيْنِ؟ قَالُوْا: اَجَلْ يَا رَسُوْلَ اللهِ. قَالَ:
اَبْشِرُوْا وَ اَمِّلُوْ مَا يَسُرُّكُمْ فَوَ اللهِ مَا اْلفَقْرُ
اَخْشَى عَلَيْكُمْ، وَ لكِنْ اَخْشَى اَنْ تُبْسَطَ الدُّنْيَا عَلَيْكُمْ
كَمَا بُسِطَتْ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ، فَتَنَافَسُوْهَا كَمَا
تَنَافَسُوْهَا فَتُهْلِكَكُمْ كَمَا اَهْلَكَتْهُمْ. البخارى و مسلم
Dari ‘Amr bin ‘Auf Al-Anshariy RA, bahwasanya Rasulullah SAW mengutus Abu ‘Ubaidah bin Jarrah RA ke Bahrain
untuk mengambil Jizyah dari negeri tersebut. Kemudian dia datang dari
Bahrain dengan membawa harta yang banyak. Orang-orang Anshar setelah
mendengar kedatangan Abu ‘Ubaidah tersebut lalu mereka shalat shubuh
bersama Rasulullah SAW. Setelah Rasulullah SAW selesai shalat, mereka
menghadap kepada beliau. Ketika melihat para shahabat tersebut,
Rasulullah SAW tersenyum lalu bersabda, “Saya sudah memperkirakan bahwa
kalian mendengar Abu ‘Ubaidah datang dari Bahrain dengan membawa
sesuatu”. Para shahabat menjawab, “Betul ya Rasulullah”. Beliau
bersabda, “Bergembiralah kalian dan berharaplah dengan apa-apa yang
menyenangkan kalian, tetapi demi Allah, bukanlah kefakiran (kemiskinan)
yang aku khawatirkan terhadap kalian, tetapi yang aku khawatirkan
terhadap kalian apabila keduniaan berlimpah-ruah sebagaimana telah
dijadikan berlimpah ruah pada orang-orang sebelum kalian. Maka kalian
akan bersaing untuk mendapatkannya sebagaimana mereka bersaing, sehingga
keduniaan itu membinasakan kamu sekalian sebagaimana telah membinasakan
mereka”. [HR. Bukhari dan Muslim]
عَنْ
اَبِى هُرَيْرَةَ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَا اَخْشَى
عَلَيْكُمُ اْلفَقْرَ، وَ لكِنْ اَخْشَى عَلَيْكُمُ التَّكَاثُرَ، وَ مَا
اَخْشَى عَلَيْكُمُ اْلخَطَأَ، وَ لكِنْ اَخْشَى عَلَيْكُمُ التَّعَمُّدَ.
احمد و ابن حبان فى صحيحه و الحاكم و قال صحيح على شرط مسلم
Dari
Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah aku
mengkhawatirkan kefakiran menimpa kalian, akan tetapi aku
mengkhawatirkan bermegah-megah memperbanyak harta benda
melanda kalian. Dan tidaklah aku mengkhawatirkan suatu kekeliruan pada
kalian, tetapi yang aku khawatirkan terhadap kalian adalah kesengajaan
(berbuat salah)”. [HR. Ahmad, Ibnu Hibban di dalam shahihnya dan Al-Hakim. Ia berkata : Shahih atas syarat Muslim]
عَنْ
اَنَسٍ رض عَنِ النَّبِيِّ ص قَالَ: يُجَاءُ بِابْنِ آدَمَ كَأَنَّهُ
بَذَجٌ فَيُوْقَفُ بَيْنَ يَدَيِ اللهِ، فَيَقُوْلُ اللهُ لَهُ:
اَعْطَيْتُكَ وَ خَوَّلْتُكَ، وَ اَنْعَمْتُ عَلَيْكَ، فَمَاذَا صَنَعْتَ؟
فَيَقُوْلُ: يَا رَبِّ جَمَعْتُهُ وَ ثَمَّرْتُهُ، فَتَرَكْتُهُ اَكْثَرَ
مَا كَانَ، فَارْجِعْنِى آتِكَ بِهِ، فَيَقُوْلُ: اَيْنَ مَا قَدَّمْتَ؟
فَيَقُوْلُ: يَا رَبِّ جَمَعْتُهُ وَ ثَمَّرْتُهُ، فَتَرَكْتُهُ اَكْثَرَ
مَا كَانَ، فَارْجِعْنِى آتِكَ بِهِ، فَاِذَا عَبْدٌ لَمْ يُقَدِّمْ
خَيْرًا، فَيُمْضَى بِهِ اِلَى النَّارِ. الترمذى
Dari
Anas RA, dari Nabi SAW beliau bersabda : (Pada hari qiyamat) anak Adam
didatangkan dihadapan Allah bagaikan anak kambing. Kemudian Allah
bertanya kepadanya, “Aku telah berikan kepadamu, telah kumilikkan
kepadamu dan telah kuberi ni’mat kepadamu, lalu apa yang telah kamu
perbuat dengannya ?” Maka anak Adam tersebut menjawab, “Wahai Tuhanku,
aku telah mengumpulkannya dan telah mengembangkannya, lalu aku
tinggalkan sebanyak apa yang ada. Maka kembalikanlah aku (ke dunia), aku
akan datang kepada-Mu dengan membawanya”. Allah bertanya lagi, “Mana
amalmu sebagai tabungan ?”. Maka orang tersebut menjawab, “Wahai
Tuhanku, aku telah mengumpulkannya dan telah mengembangkannya, lalu aku
tinggalkan sebanyak apa yang ada. Maka kembalikanlah aku (ke dunia), aku
akan datang kepada-Mu dengan membawanya”. Dan ketika itu ada seorang
hamba yang tidak mempunyai tabungan kebaikan, maka dia dilemparkan ke neraka. [HR. Tirmidzi]
عَنْ
عَوْفِ بْنِ مَالِكٍ رض قَالَ: قَامَ رَسُوْلُ اللهِ ص فِى اَصْحَابِهِ
فَقَالَ: اْلفَقْرَ تَخَافُوْنَ اَوِ اْلعَوَزَ اَمْ تَهُمُّكُمُ
الدُّنْيَا؟ فَاِنَّ اللهَ فَاتِحٌ عَلَيْكُمْ فَارِسَ وَ الرُّوْمَ، وَ
تُصَبُّ عَلَيْكُمُ الدُّنْيَا صَبًّا حَتَّى لاَ يُزِيْغَكُمْ بَعْدَ اَنْ
زِغْتُمْ اِلاَّ هِيَ. الطبرانى
Dari
‘Auf bin Malik RA, ia berkata : Rasulullah SAW berdiri di tengah-tengah
para shahabatnya, lalu bersabda, “Kefakiran atau kemelaratan ataukah
melimpahnya keduniaan kepada kalian yang kamu khawatirkan ? Karena
sesungguhnya Allah telah membukakan Persia
dan Romawi kepada kalian, dan keduniaan betul-betul telah dicurahkan,
sehingga tidak ada yang memalingkan kalian (dari beramal shalih) setelah
kalian diberi banyak harta kecuali dia (keduniaan itu)”. [HR. Thabrani]
عَنْ
اَبِى مَالِكِ اْلاَشْعَرِيِّ رض اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: لَيْسَ
عَدُوُّكَ الَّذِى اِنْ قَتَلْتَهُ كَانَ لَكَ نُوْرًا، وَ اِنْ قَتَلَكَ
دَخَلْتَ اْلجَنَّةَ، وَ لكِنْ اَعْدَى عَدُوٍّ لَكَ وَلَدُكَ الَّذِى
خَرَجَ مِنْ صُلْبِكَ، ثُمَّ اَعْدَى عَدُوٍّ لَكَ مَالُكَ الَّذِى
مَلَكَتْ يَمِيْنُكَ. الطبرانى
Dari
Abu Malik Al-Asy’ariy RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “(Yang aku
khawatirkan) bukan musuhmu yang jika kamu membunuhnya kamu bercahaya
dan jika dia membunuhmu kamu masuk surga, tetapi musuh yang sangat
membahayakan berupa anakmu yang keluar dari shulbimu, kemudian musuhmu
yang sangat membahayakan berupa harta benda yang kamu miliki”. [HR. Thabrani]
عَنْ
عَبْدِ الرَّحْمنِ بْنِ عَوْفٍ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: قَالَ
الشَّيْطَانُ لَعَنَهُ اللهُ: لَنْ يَسْلَمَ مِنِّى صَاحِبُ اْلمَالِ مِنْ
اِحْدَى ثَلاَثٍ: اَغْدُو عَلَيْهِ بِهِنَّ وَ اَرُوْحُ: اَخْذِهِ مِنْ
غَيْرِ حِلِّهِ، وَ اِنْفَاقِهِ فِى غَيْرِ حَقِّهِ وَ اُحَبِّبُهُ
اِلَيْهِ فَيَمْنَعُهُ مِنْ حَقِّهِ. الطبرانى باسناد حسن
Dari
‘Abdurrahman bin ‘Auf RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda,
“Syaithan (semoga Allah mela’natnya) berkata : Pemilik harta tidak akan
selamat dariku dari salah satu tiga perkara. Setiap pagi dan sore aku
membisikkan tiga hal tersebut kepadanya. Yaitu, mengambil harta secara
tidak halal, membelanjakan harta itu pada yang bukan haknya, dan aku
menyenangkan harta itu kepadanya, sehingga dia menahan haknya”. [HR. Thabrani dengan sanad hasan]
عَنِ
ابْنِ مَسْعُوْدٍ رض اَنَّهُ كَانَ يُعْطِى النَّاسَ عَطَاءَهُمْ
فَجَاءَهُ رَجُلٌ، فَاَعْطَاهُ اَلْفَ دِرْهَمٍ ثُمَّ قَالَ: خُذْهَا،
فَاِنِّى سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: اِنَّمَا اَهْلَكَ مَنْ
كَانَ قَبْلَكُمُ الدِّيْنَارُ وَ الدِّرْهَمُ، وَ هُمَا
مُهْلِكَاكُمْ.البزار باسناد جيد
Dari
Ibnu Mas’ud RA, bahwasanya dia dahulu memberikan hartanya kepada
orang-orang. Kemudian ada seorang laki-laki datang kepadanya, lalu dia
memberi seribu dirham. Kemudian dia berkata : Ambillah uang ini, karena
saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya dinar dan dirham
telah membinasakan orang-orang sebelum kalian, dan keduanya itu akan
membinasakan kalian”. [HR. Al-Bazzar dengan sanad jayyid]
عَنْ
عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِطَّلَعْتُ
فِى اْلجَنَّةِ فَرَأَيْتُ اَكْثَرَ اَهْلِهَا اْلفُقَرَاءَ، وَ
اطَّلَعْتُ فِى النَّارِ فَرَاَيْتُ اَكْثَرَ اَهْلِهَا اْلاَغْنِيَاءَ وَ
النِّسَاءَ. احمد باسناد جيد
Dari
Abdullah bin ‘Amr RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Aku melihat
ke surga, maka aku lihat kebanyakan penghuninya orang-orang fakir. Dan
aku melihat ke neraka, maka aku lihat kebanyakan penghuninya orang-orang
kaya dan para wanita”. [HR. Ahmad dan sanadnya Jayyid]
عَنْ
اَبِى سَعِيْدِ اْلخُدْرِيِّ رض قَالَ: جَلَسَ رَسُوْلُ اللهِ ص عَلَى
اْلمِنْبَرِ وَ جَلَسْنَا حَوْلَهُ فَقَالَ: اِنَّ مِمَّا اَخَافُ
عَلَيْكُمْ مَا يَفْتَحُ اللهُ عَلَيْكُمْ مِنْ زَهْرَةِ الدُّنْيَا وَ
زِيْنَتِهَا. البخارى و مسلم
Dari
Abu Sa’id Al-Khudriy RA ia berkata, Rasulullah SAW duduk di mimbar, dan
kami juga duduk di sekeliling beliau. Kemudian beliau bersabda,
“Sesungguhnya diantara apa-apa yang aku khawatirkan atas kalian adalah
apa-apa yang telah Allah bukakan terhadap kalian berupa keindahan dunia
dan perhiasannya”. [HR. Bukhari dan Muslim]
عَنْ
اَبِى ذَرٍّ رض قَالَ: بَيْنَمَا النَّبِيُّ ص جَالِسٌ اِذْ قَامَ
اَعْرَابِيٌّ فِيْهِ جَفَاءٌ فَقَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ اَكَلَتْنَا
الضَّبُعُ؟ فَقَالَ النَّبِيُّ ص: غَيْرُ ذلِكَ اَخْوَفُ عَلَيْكُمْ حِيْنَ
تُصَبُّ عَلَيْكُمُ الدُّنْيَا صَبَابًا، فَيَالَيْتَ اُمَّتِى لاَ
تَلْبَسُ الذَّهَبَ. احمد و البزار و رواة احمد رواة الصحيح
Dari
Abu Dzarr RA ia berkata : Pada suatu ketika Nabi SAW sedang duduk,
tiba-tiba berdiri seorang Arab gunung yang kasar perangainya dan
bertanya, “Ya Rasulullah, apakah kami akan dibinasakan oleh tahun
paceklik ?”. Maka Nabi SAW menjawab, “Bukan itu, tetapi yang paling aku
khawatirkan atas kalian ialah ketika keduniaan betul-betul dicurahkan
kepada kalian. Maka alangkah baiknya wahai umatku seandainya tidak
memakai emas”. [HR. Ahmad, dan Al-Bazzar, dan perawi-perawinya Ahmad, perawi-perawi shahih]
عَنْ
سَعْدِ بْنِ اَبِى وَقَّاصٍ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: َلاَنَا
لِفِتْنَةِ السَّرَّاءِ اَخْوَفُ عَلَيْكُمْ مِنْ فِتْنَةِ الضَّرَّاءِ،
اِنَّكُمُ ابْتُلِيْتُمْ بِفِتْنَةِ الضَّرَّاءِ فَصَبَرْتُمْ، وَ اِنَّ
الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرَةٌ. ابو يعلى و البزار
Dari
Sa’ad bin Abi Waqqash RA ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh
aku lebih khawatir terhadap cobaan kesenangan yang menimpa kalian dari
pada cobaan penderitaan. Sesungguhnya kalian telah dicobai dengan cobaan
penderitaan, maka kalian bisa bersabar. Dan sesungguhnya dunia itu
manis lagi menarik”. [HR. Abu Ya’la dan Al- Bazzar]
عَنْ
اَبِى هُرَيْرَةَ رض قَالَ: كُنْتُ اَمْشِى مَعَ النَّبِيِّ ص فِى نَخْلٍ
لِبَعْضِ اَهْلِ اْلمَدِيْنَةِ فَقَالَ: يَا اَبَا هُرَيْرَةَ هَلَكَ
اْلمُكْثِرُوْنَ اِلاَّ مَنْ قَالَ: هكَذَا وَ هكَذَا وَ هكَذَا ثَلاَثَ
مَرَّاتٍ حَثَا بِكَفَّيْهِ عَنْ يَمِيْنِهِ وَ عَنْ يَسَارِهِ، وَ مِنْ
بَيْنِ يَدَيْهِ، وَ قَلِيْلٌ مَاهُمْ. احمد و رواته ثقات
Dari
Abu Hurairah RA, ia berkata : Dahulu aku berjalan bersama Rasulullah SAW
di kebun kurma kepunyaan sebagian penduduk Madinah. Kemudian beliau
bersabda, “Hai Abu Hurairah, binasalah orang-orang yang hidup dalam
kekayaan, kecuali orang yang berbuat demikian, demikian dan demikian”.
Beliau menyabdakannya tiga kali sambil mencidukkan kedua tangannya,
“Yaitu dia memberikan (hartanya) kepada yang disebelah kanannya, di
sebelah kirinya, dan di depannya, tetapi sedikit sekali yang melakukan
demikian itu”. [HR. Ahmad, para perawinya Tsiqat]
عَنِ
ابْنِ مَسْعُوْدٍ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: نَحْنُ اْلآخِرُوْنَ
اْلاَوَّلُوْنَ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ، وَ اِنَّ اْلاَكْثَرِيْنَ هُمُ
اْلاَسْفَلُوْنَ اِلاَّ مَنْ قَالَ: هكَذَا وَ هكَذَا عَنْ يَمِيْنِهِ وَ
عَنْ يَسَارِهِ، وَ مِنْ خَلْفِهِ، وَ بَيْنَ يَدَيْهِ، وَ يَحْثِى
بِثَوْبِهِ. ابن حبان في صحيحه
Dari
Ibnu Mas’ud RA ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Kita adalah
orang-orang yang akhir datangnya, tetapi orang-orang yang awal
(dimasukkan surga) pada hari qiyamat. Dan sesungguhnya orang-orang yang
banyak harta mereka itu orang-orang yang dibawah derajatnya (di surga)
kecuali yang berbuat demikian dan demikian kepada yang di sebelah
kanannya, sebelah kirinya, di belakangnya dan di depannya, yaitu dia
memmbawa dengan kainnya (untuk diberikan kepada fakir miskin dan yang
membutuhkan)”. [HR. Ibnu Hibban di dalam shahihnya]
عَنْ
عَائِشَةَ رض قَالَتْ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَنْ سَأَلَ عَنِّى اَوْ
سَرَّهُ اَنْ يَنْظُرَ اِلَيَّ فَلْيَنْظُرْ اِلَى أَشْعَثَ شَاِحِبٍ
مُشَمِّرٍ لَمْ يَضَعْ لَبِنَةً عَلَى لَبِنَةٍ، وَ لاَ قَصَبَةً عَلَى
قَصَبَةٍ، رُفِعَ لَهُ عَلَمٌ فَشَمَّرَ اِلَيْهِ، اْليَوْمَ اْلمِضْمَارُ
وَغَدًا السِّبَاقُ، وَ اْلغَايَةُ اْلجَنَّةُ اَوِ النَّارُ. الطبرانى فى
الاوسط
Dari
Aisyah RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang
bertanya tentang diriku atau senang melihat diriku, maka lihatlah kepada
Asy’ats yang kurus tetapi selalu siap dan bersungguh-sungguh dalam
berjuang. Dia tidak meletakkan satu batu bata pada bata lainnya dan
tidak satu bambu pada bambu lainnya (tidak punya rumah). Ketika bendera
dikibarkan untuk berjihad, dia cepat-cepat menyambutnya. Hari ini (di
dunia) adalah tempat beramal, dan besok (di akhirat) adalah tempat
mengetam, dan akhirnya surga atau neraka”. [HR. Thabrani dalam Al-Ausath]
عَنْ
عَبْدِ اللهِ بْنِ الشِّخِّيْرِ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص:
اَقِلُّوا الدُّخُوْلَ عَلَى اْلاَغْنِيَاءِ، فَاِنَّهُ اَحْرَى اَنْ لاَ
تَزْدَرُوْا نِعَمَ اللهِ عَزَّ وَ جَلَّ. الحاكم و قال: صحيح الاسناد
Dari
‘Abdullah bin Syikhkhir RA, ia berkata, “Sedikitkanlah masuk kepada
orang-orang kaya, karena yang demikian itu lebih pantas supaya tidak
mengecilkan nikmat-nikmat Allah ‘Azza wa Jalla (yang diberikan
kepadamu)”. [HR. Al-Hakim, ia berkata : Shahih sanadnya]
عَنْ
اَبِى هُرَيْرَةَ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اُنْظُرُوْا اِلَى
مَنْ هُوَ اَسْفَلَ مِنْكُمْ، وَ لاَ تَنْظُرُوْا اِلَى مَنْ هُوَ
فَوْقَكُمْ، فَهُوَ اَجْدَرُ اَنْ لاَ تَزْدَرُوْا نِعْمَةَ اللهِ
عَلَيْكُمْ. متفق عليه
Dari
Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Lihatlah pada
orang yang dibawah kalian, dan janganlah kalian melihat pada orang yang
diatas kalian. Maka yang demikiian itu lebih pantas agar kamu tidak
mengecilkan nikmat Allah atas kalian. [HR. Bukhari dan Muslim]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar